close
4 Paradoks : Grandfather, Butterfly, Bootstrap, Predestination - idnpacific
Sains

4 Paradoks : Grandfather, Butterfly, Bootstrap, Predestination

Imajinasi adalah cara berpikir seseorang yang melebihi batasan dunia nyata. Salah satunya adalah time traveling atau perjalanan waktu, ini adalah sesuatu yang selalu diperdebatkan orang-orang terkait apakah melakukan perjalanan waktu itu nyata atau bukan.

Untuk saat ini, time traveling masih sebatas fiksi dan imajinasi. Walau begitu sudah banyak sekali teori yang menjelaskan bagaimana di masa depan perjalanan waktu dapat diwujudkan, mulai dari alat berkecepatan cahaya, lubang cacing, dan mesin waktu.

Berbicara soal perjalanan waktu, kita tentunya sudah berpikir “Apakah perjalanan waktu punya efek terhadap hal-hal yang ada di dunia?”. Nah karena perjalanan waktu itu sesuatu yang belum atau tidak nyata, kita bisa mengambil setiap kemungkinan yang ada.

Dalam hal ini paradoks berperan untuk menjelaskan kemungkinan yang bisa saja terjadi. Paradoks sendiri adalah situasi yang muncul akibat sejumlah premis. Ada 4 paradoks yang populer terkait perjalanan waktu, berikut lebih jelasnya.

1. Grandfather Paradox

Paradoks Kakek – source : wallpaperflare

Yang pertama ada Paradoks kakek, ini adalah satu diantara banyaknya paradoks yang terkenal dan menarik untuk dibahas.

Paradoks kakek punya inti seperti ini “Jika kamu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan membunuh kakekmu, apa yang akan terjadi?

Jawabannya seperti ini :

Ketika kamu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk membunuh kakekmu, maka kakekmu akan meninggal. Karena kakekmu meninggal, maka beliau tak bertemu dengan nenekmu, tak melahirkan ayah atau ibumu, dan kamu juga tak terlahir.

Nah karena kamu tak lahir, artinya kamu tak bisa melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk membunuh kakekmu. Karena kamu tak membunuh kakekmu, maka kakekmu masih hidup, bertemu nenekmu, melahirkan ayah atau ibumu, dan kamu terlahir.

Simpelnya :

Yang terjadi saat kamu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk membunuh kakekmu hanyalah sebuah garis lingkaran. Kejadiannya hanya akan berputar-putar pada hal yang sama di titik kamu ingin melakukan perjalanan waktu untuk membunuh kakekmu.

2. Bootstrap Paradox

Bootstrap paradox – source : JPNN

Paradoks kedua membahas tentang jawaban yang membingungkan akibat dari perjalanan waktu. Time travel yang dilakukan seseorang menimbulkan inkonsistensi terhadap peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

Satu contoh yang paling populer adalah “Seandainya kamu adalah sosok jenius yang telah menguasai teori relativitas, kemudian kamu melakukan perjalanan waktu untuk mengajari Einstein muda, maka di masa depan siapa yang akan dikenal sebagai penemu teori relativitas?

Alurnya Seperti Ini :

Kamu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk bertemu Einstein muda (Einstein yang belum mengetahui teori relativitas). Kemudian kamu mengajari Einstein tentang teori relativitas hingga beliau paham.

Selang beberapa waktu, teori relativitas tersebut akhirnya dicetuskan dan dikenal banyak orang. Pertanyaannya, siapa penemu teori relativitas? Apakah kamu atau Albert Einstein?

Jika kamu penemunya, maka itu tidak mungkin, sebab kamu di masa depan belajar teori relativitas yang sudah ada bahkan sebelum kamu lahir.

Kemudian jika Einstein yang menemukan, itu juga kurang benar. Mengapa? penyebabnya adalah Einstein menemukan teori relativitas karena belajar dari kamu yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu.

Penyelesaian :

Nah jadi paradoks ini menimbulkan konsekuensi yang membingungkan atas dampak dari perjalanan waktu. Yang pasti jawaban dari pertanyaan di atas bebas sesuai dengan cara berpikirmu. Kamu boleh bilang Einstein yang menemukan teori ini walau tidak sepenuhnya.

3. Predestination Paradox

Predestination paradox – source : mush care

Inti dari paradoks ini adalah perjalanan waktu tak mengubah apapun di masa depan. Itu karena semua hal sudah ditakdirkan untuk terjadi.

Dalam predestination paradox, kita akan mengenal satu garis waktu saja. Artinya titik akhir akan tetap sama dan tidak berubah walau kamu mencoba kembali ke titik awal dengan melakukan perjalanan waktu.

Contoh sederhananya adalah “Pada waktu sekarang ini kamu mengalami kecelakaan bersama temanmu, dan temanmu meninggal dunia. Nah kamu mencoba melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mengubah takdir dan menggagalkan kematian temanmu.”

“Kamu mengulang peristiwa di masa lalu dan mencoba melakukan berbagai cara agar kecelakaan tersebut tidak terjadi. Tapi yang kamu lakukan hanya sia-sia, kecelakaan di masa depan tetap terjadi dan kamu tak bisa menggagalkan kematian temanmu.”

Predestination paradox menjelaskan bahwa takdir tak dapat dirubah walau kamu mengulang peristiwa di masa lalu. Kamu hanya akan menemui titik akhir yang tetap sama.

4. Butterfly Effect Paradox

Butterfly effect – source : pinterest

Butterfly effect berisi “Sebuah kepakan kupu-kupu di Brazil dapat menimbulkan badai yang tornado di Texas.

Intinya seperti ini : Hal kecil yang kamu lakukan di masa lalu akan memberikan pengaruh yang sangat besar di masa depan.

Satu contoh adalah “Kamu orang yang terpuruk di waktu sekarang, kemudian kamu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mengubah kepribadian diri sendiri. Kamu menghilangkan sifat malas dan menggantinya dengan kerja keras. Alhasil di masa depan kamu menjadi seorang yang sangat sukses.

Paradoks ini sebenarnya menyimpan sebuah sisi positif dimana kita harus memanfaatkan masa atau waktu sebaik mungkin. Terkadang masa depan menimbulkan penyesalan yang pahit akibat kesalahan sendiri di masa lalu.

Jadi keempat paradoks tersebut diciptakan untuk menjawab beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi akibat dari perjalanan waktu yang dilakukan seseorang.

Sebenarnya artikel ini adalah ulasan lebih lengkap dari 4 paradoks yang telah saya ulas di Instagram @id.pacific. Jika dirasa pembahasan ini terlalu panjang, kamu bisa melihat ringkasnya di instagram.

Penutup

Mungkin itu saja sedikit pembahasan tentang paradoks perjalanan waktu yang sedikit menjawab pertanyaan efek dari time travel. Jika ada pertanyaan bisa tuliskan di kolom komentar.

Related Articles

Back to top button