Mengapa Coaching Diperlukan dalam Pendidikan? Ternyata Ini Alasannya
Coaching merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Coaching dalam bahasa inggris diartikan sebagai tindakan yang dilakukan coach (pelatih) untuk mengajari dan mendukung seseorang dalam mencapai tujuannya.
Dalam dunia pendidikan, istilah coaching lekat pada kurikulum merdeka. Secara sederhana, coaching dirancang sebagai salah satu model fasilitas belajar untuk mengantarkan peserta didik mencapai tujuan yang diinginkannya.
Mengutip dari modul guru penggerak, coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana seorang coach (guru) memfasilitasi peningkatan atas performa belajar, pengalaman hidup, pembelajaran diri, serta pertumbuhan pribadi dari coachee (siswa).
Mengapa coaching diperlukan dalam dunia pendidikan?
1. Coaching Merupakan Alat untuk Memaksimalkan Potensi Siswa
Coaching merupakan sarana yang dapat bermanfaat untuk memaksimalkan potensi tiap-tiap siswa di sekolah. Setiap siswa memiliki potensi masing-masing yang harus digali dan dibangun oleh seorang coach (guru), sehingga siswa tersebut mampu memakai potensi dalam dirinya dengan maksimal.
2. Untuk Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan Siswa
Salah satu tujuan dilakukannya coaching adalah memberi materi-materi dan pelatihan kepada siswa dengan harapan agar siswa memperoleh meningkatan dalam hal keterampilan dan pengetahuan. Oleh karena itu, guru (coach) memegang peranan terpenting di sekolah dalam hal ini.
3. Membantu Murid Menyelesaikan Masalah dan Kesulitannya dalam Belajar
Setiap siswa memiliki karakteristik berbeda-beda dalam proses penyerapan keterampilan dan materi pembelajaran di sekolah. Coaching merupakan sarana pemecahan masalah atas kesulitan dan tantangan yang dihadapi siswa. Guru atau coach memiliki tugas penting untuk memahami siswa dan membantunya keluar dari masalah dalam aspek pembelajaran.
4. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Coaching penting dalam dunia pendidikan sebagai sarana untuk membangun semangat dan motivasi belajar siswa. Berbagai metode pembelajaran yang menarik, baru, dan efisien dapat mendorong keinginan belajar siswa.
5. Pengelolaan Emosi Siswa
Coaching yang dilakukan pendidik/guru dapat berpengaruh pada arah perubahan emosi siswa. Emosi tertentu diperlukan agar siswa punya keinginan belajar dan tidak menyepelekan pendidikan. Karena itu, coach (guru) harus menerapkan langkah-langkah pengelolaan emosi positif kepada siswa.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, coaching memiliki tujuan utama dalam meningkatkan potensi siswa dalam proses pembelajaran. Coaching juga dapat meningkatkan motivasi belajar, pengetahuan dan keterampilan, emosi positif, serta penyelesaian masalah yang dihadapi tiap siswa.