Sekolah

8 Contoh Penerapan Demokrasi di Sekolah

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang dianut negara Indonesia. Menurut KBBI, demokrasi didefinisikan sebagai (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.

Sistem pemerintahan berbentuk demokrasi memberikan hak kepada rakyat untuk mengambil keputusan yang dapat menentukan hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta, baik secara langsung atau diwakilkan dalam perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum. Jika disederhanakan, demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Nah, di luar dari aspek politik dan pemerintahan, demokrasi juga dapat diterapkan dalam aspek kehidupan manusia yang lebih sempit. Misalnya dalam lingkungan masyarakat, keluarga, dan sekolah. Kali ini kita akan membahas bagaimana contoh penerapan demokrasi di lingkungan sekolah oleh warga sekolah, terutama siswa.

Contoh Penerapan Demokrasi di Sekolah

1. Pembagian Tugas Piket secara Merata

Demokrasi di lingkungan sekolah memberi kesempatan bagi siswa untuk melakukan pembagian tugas piket kelas dengan adil dan merata. Siswa dapat melakukan pembagian tugas piket dengan jumlah anggota yang rata pada setiap kelompok.

2. Ikut Berpartisipasi dalam Pemilihan Ketua OSIS

Contoh penerapan demokrasi di sekolah berikutnya adalah ikut dalam pemilihan ketua OSIS yang baru. Setiap siswa memiliki hak untuk memilih calon ketua OSIS baru, hak tersebut hendaknya digunakan sebaik mungkin karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan sekolah nantinya.

3. Mengadakan Rapat untuk Menyusun Acara atau Kegiatan Sekolah

Sebelum mengadakan acara atau kegiatan di sekolah, siswa perlu mengadakan rapat yang diikuti oleh perwakilan setiap kelas. Tujuannya adalah untuk menciptakan demokrasi, sehingga setiap kelas dapat memberi masukan serta saran demi tercapainya kegiatan sekolah.

4. Pemilihan Ketua dan Panitia Acara melalui Rapat

Ketika ingin memilih ketua dan panitia acara, hendaknya hal tersebut dilakukan dengan cara demokrasi. Siswa perlu mengadakan rapat dan pemilihan secara terbuka untuk menentukan calon yang paling layak untuk memimpin acara sesuai kemampuannya.

5. Voting untuk Pemilihan Ketua Kelas

Contoh penerapan demokrasi di sekolah juga ditunjukkan dengan vote untuk menentukan ketua kelas yang baru. Setiap siswa di kelas memiliki hak untuk memilih calon ketua kelas yang sekiranya layak dan memiliki kemampuan dalam memimpin kelas. Siswa wajib mengikuti kegiatan ini demi memperoleh pemimpin kelas yang terbaik.

6. Menghargai Perbedaan Pendapat di Lingkungan Sekolah

Perbedaan pendapat selalu ada di mana pun kita berada, termasuk di lingkungan sekolah. Sikap demokratis dalam hal ini adalah menghargai setiap perbedaan pendapat, serta tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain.

7. Memberi Kritik dan Saran untuk Guru

Siswa juga memiliki hak dalam mengeluarkan kritik dan saran yang ditujukan kepada guru pengajar. Kritik harus berisi sesuatu kekurangan yang berdasarkan fakta, kemudian disertai saran yang isinya solusi atas kekurangan tersebut. Misalnya ketika guru terlalu monoton dalam mengajar, siswa dapat mengeluarkan kritik disertai saran agar guru bisa memberikan pembelajaran yang menarik.

8. Menghadiri Acara yang Diadakan Sekolah

Contoh terakhir dari pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah adalah hadir dan ikut serta dalam acara yang diadakan pihak sekolah. Siswa yang mengikuti acara-acara tertentu di sekolah dapat memakai haknya dalam kegiatan demokratis seperti memberi masukan atas acara, mengeluarkan kritik, dan sebagainya.

Penutup

Demikian pembahasan kali ini tentang contoh penerapan demokrasi di sekolah. Intinya, demokrasi di lingkungan sekolah memberikan hak-hak bagi seluruh warga sekolah dalam menentukan pemimpin, membentuk acara, hingga pembagian tugas secara adil dan merata.

Related Articles

Back to top button