close
AMD dan Intel Hentikan Penjualan Prosesor Ke Rusia, Apa Dampaknya? - idnpacific
NewsTeknologi

AMD dan Intel Hentikan Penjualan Prosesor Ke Rusia, Apa Dampaknya?

Berjalannya invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan sanksi oleh banyak negara di dunia, termasuk beragam raksasa teknologi yang ikut serta dalam mendukung kebebasan Ukraina. AMD dan Intel kini menambah panjang daftar raksasa teknologi yang memberi sanksi terhadap Rusia.

AMD & Intel Kompak Setop Penjualan Prosesor Ke Rusia

AMD dan Intel kompak menghentikan penjualan chipset mereka ke Rusia. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Amerika Serikat melakukan berbagai macam pembatasan ekspor ke Rusia, termasuk pembatasan penjualan semikonduktor.

Tentu saja hal ini dilakukan oleh Amerika Serikat untuk memberi tekanan penuh bagi ekonomi Rusia yang masih melangsungkan invasi.

AMD telah menyatakan secara resmi mematuhi aturan-aturan yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat dengan menangguhkan penjualan prosesor mereka ke Rusia.

Selain itu, AMD juga telah menghentikan kerja sama bisnis dengan Belarusia yang diketahui sebagai sekutu Rusia dan memiliki andil dalam invasi ke Ukraina.

Berdasarkan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia oleh AS dan negara-negara lain, saat ini AMD memutuskan akan menangguhkan penjualan dan distribusi produk kami ke Rusia dan Belarusia.” kutip AMD dari PCWorld, Sabtu (5/3/2022).

Intel juga mengambil langkah yang sama dengan AMD untuk menghentikan sementara ekspor prosesor miliknya ke Rusia. Diketahui bahwa Intel mengutuk invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sehingga memberlakukan pembatasan penjualannya ke Rusia juga Belarusia.

Dampaknya Bagi Rusia

Berdasarkan data Fortune, sekitar 70% produk semikonduktor yang dijual ke negara Rusia berasal dari China, sedangkan 30 persen sisanya berasal dari negara lain seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan lain sebagainya.

Walaupun hanya 30%, namun chipset yang berasal dari Amerika Serikat dikatakan memiliki performa dan kualitas yang jauh lebih tinggi dibanding chip-chip buatan China.

Hal ini tentu saja berdampak pada pasokan dan produksi teknologi di Rusia yang mengandalkan chip-chip canggih tersebut. Pasokan chip yang menurun ini tentu saja paling berefek pada sektor produksi alat-alat komputer, laptop, konsole, dan perangkat pintar lainnya.

Related Articles

Back to top button